Senin, 16 Maret 2015

Media Konvensional vs New Media

Keeksisan Media Cetak Akankah Tergusur Dengan Media Online? Di era globalisasi saat ini, banyak hal yang sudah tidak bisa lagi dibatasi perkembangannya. Mulai dari ilmu pengetahuan, hingga ilmu-ilmu sosial. Kecanggihan teknologi yang sudah tidak terbendung lagi membuat dunia ini semakin padat, dengan kemajuan pesat yang membuat semua Negara bersaing demi masa depan masing-masing. Salah satu ilmu pengetahuan yang sudah terkena dampaknya adalah bidang teknologi. Teknologi yang hingga saat ini sudah semakin canggihnya. Dampak teknologi ini sudah mewabah dnegara-negara maju seperti Korea, Jepang, Cina dan lainnya. Dan Negara barat sendiri sudah berkembang dengan konten dari teknologi itu sendiri. Ibaratnya Negara Timur menciptakan wadah, dan Negara barat yang mengisinya.

Saat ini, media-media yang masih menggunakan mesin manual seperti Koran, majalah, dan media cetak lainnya tentu terancam dengan kehadiran media online akibat kemajuan teknologi itu sendiri. Dalam kurun waktu 6 tahun terakhir media online sudah berkembang secara pesat dan merebut perhatian hampir semua kalangan mulai dari remaja, hingga orang dewasa. Bahkan anak-anak sekolah dasar menggunakannya di kehidupan sehari-hari. Hingga saat ini Internet acces sudah menjamur di hampir setiap tempat-tempat umum  seperti mall, bandara, sekolah, kantor dll. Tidak bisa di pungkiri bahwa 5 tahun ke depan media online sudah akan mengalahkan media konvensional seperti surat kabar. Bisa di buktikan bahwa saat ini orang-orang sudah menaruh perhatian lebih ke media online. Media online sendiri menawarkan faslitas yang cukup bagi penggunanya. Meskipun data yang dikeluarkan oleh mary meeker dari kleiner perkins, konsumsi audiens terhadap media cetak hanya 6% dari total konsumsi media. Namun Di Indonesia sendiri laporan mengenai penetrasi Internet yang di keluarkan oleh asosiasi penyelenggara jasa internet mengatakan baru sekitar 28% dari total populasi 250 juta penduduk Indonesia yang menjadi pengguna internet aktif. Ini menunjukan bahwa media konvensional masih menjadi rujukan utama dalam memperoleh informasi. 

Dengan mengaitkan terminology medium is the message, bahwa medium adalah pesan itu sendiri. Pesan tidak hanya berupa konten itu melainkan juga perubahan terhadap khalayak yang ciptakan oleh media. Sebagai contoh pada saat media internet belum membooming masyarakat masih menggunakan radio namun pada era sekarang ini sudah ada channel seperti youtube, sehingga kita tidak hanya bisa mendengarkan suara namun kita juga bisa melihat ekspresi. Hal itu yang menciptakan perubahan terhadap masyarakat.

Jadi, kesimpulan dari tulisan kali ini bukan kemajuan teknologi yang menentukan eksistensi suatu media, melainkan kemauan untuk melakukan perubahan dan beradaptasi pada perubahan tersebutlah yang menentukan apakah media itu akan tetap eksis atau tidak.  


Tidak ada komentar:

Posting Komentar