Taman Mangrove Morosari terletak di di desa Bedono,
Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak. Letaknya tidak jauh dari jalan raya
Demak-Semarang, namun jalan yang harus di tempuh juga tidak mulus, karena tidak
semuanya di lapisi dengan aspal. Sebagian masih berbatu dan berlubang. Lebih
mudah aksesnya jika menggunakan sepeda motor ketimbang kendaraan roda 4.
Beberapa waktu lalu, saya mengunjungi tempat ini untuk
keperluan mengerjakan tugas. Pada awalnya saya mengira taman mangrove ini
memang sebuah taman mangrove biasa yang di lestarikan atau di buat dengan
sengaja oleh pemerintah setempat. Memang belum ada tariff khusus untuk memasuki
kawasan ini , kita cuma di suruh membayar biaya parkir motor sebesar Rp 2.000,-
.
Tampak depan yang kita liat memang Nampak seperti biasa
saja, sebuah jalan kecil di tengah laut untuk menuju taman mangrove. Namun
setelah di beritahukan seorang warga bahwa awalnya ini adalah sebuah desa kecil
yang terendam air laut akibat abrasi. Terbukti dari banyaknya atap-atap dan
sisa-sisa bangunan yang masih bisa dilihat secara nampak terapung.
Saat kesini, jangan heran jika bertemu denagn banyak orang
yang memakai baju muslim dan berpeci, karena selain sebagai taman mangrove,
ternyata di belakang taman ini ada sebuah makam ulama yang berada di
tengah-tengah laut dan tidak pernah tenggelam hingga sekarang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar