Bandung kota ini mungkin sangat akrab di telinga kita. Ya,
saya sendiri akrab mendengar nama kota ini, saat menempuh pendidikan taman
kanak-kanak saya menghabiskan waktu 2 tahun untuk bersekolah di TK Aisyah
Bandung. Namun setelah lulus saya kembali lagi di kota kelahiran saya di
Kendari. Setelah 14 tahun akhirnya saya kembali bisa mengunjungi kota ini.
Memori masa kecil jelas sudah tidak bisa banyak diandalkan
jika disuruh mengingat, dan akhirnya kesempatan datang lagi untuk mengunjungi
kota ini. Menyenangkan rasanya reuni kecil-kecilan dengan masa kecil terjadi
lagii, seingat saya cuman suhu sejuk kota ini yang tidak pernah berubah. Jalan-jalan
yang tidak besar namun padat menjadi
pemandangan baru, serta bangunan-bangunan hotel menjulang tinggi dan membuat
bangunan kecil di sekitarnya semakin tak terlihat. Namun Bandung tetap
istimewa, tetap menjadi kota yang wajib untuk di kunjungi.
Perjalanan yang cukup melelahkan saya tempuh dari Semarang
ke Bandung, selama 10 jam menggunakan transportasi jalur darat sungguh menguras
tenaga. Namun itu terbayar sudah ketika sudah menginjakan kaki di kota ini.
Dengan waktu yang cuman 2 hari di kota ini, saya hanya bisa berkunjung ke
tempat-tempat dalam kota saja, seperti gedung sate, jalan dago, TSB, dan PVJ.
Karena berangkat di hari libur , tentu saja perjalanan di penuhi kemacetan yang
tak terhingga. Yang biasanya cuman 10 jam bisa menjadi 12-15 jam.
Tidak mudah mencari penginapan di saat libur seperti ini,
mulai hotel hingga motelpun semuanya penuh. Kami harus menunggu seharian baru
bisa mendapat tempat menginap di salah satu hotel yang berada di sekitar gedung
sate. Kami beristirahat dulu hingga semua lelah terbayarkan dengan kasur yang
empuk.
Di postingan selanjutnya akan saya bagi mengenai
tempat-tempat yang saya kunjungi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar