Selasa, 07 April 2015

Bali Culture Center



Keesokan harinya, saya mengunjungi Bali Culture Center (BCC), disini ibarat ‘taman mininya’ bali. Disini kita bisa mempelajari tentang kehidupan masyarakat Bali. Ini salah satu daftar kunjungan bagi turis yang berwisata ke Bali, dengan luas 5 hektar dan terletak di kawasan Ubud. Disini bahkan menyediakan workshop bagi turis yang ingin mempelajari budaya Bali.

Selama 45 menit perjalanan dari Denpasar ditempuh demi mengunjungi lokasi ini. Perjalanan kali ini kami di temani dengan pemandangan sawah yang seolah tak ada habisnya, dengan bentuk sawah yang berbeda pada umumnya. Guide yang bernama bli Nyoman terus bercerita mengenai Bali, seolah-olah cerita ini memang taka da habisnya.

Pada awal masuk ke BCC kami di jemput dengan beberapa penari yang membawakan tari pendet, dari penjelasannya tari pendet ini dahulu merupakan tari pemujaan yang banyak di peragakan di pura, tempat ibadah umat Hindu di Bali. Tarian ini melambangkan penyambutan atas turunnya dewata kea lam dunia. Seiring dengan perkembangannya, para seniman Bali mengubahnya menjadi “ucapan selamat datang.”

Setelah itu kami di suguhkan beberapa tarian lain seperti tari topeng dan seperti gambar di atas, tari itu di sebut tari barong. Beberapa macam tari barong memang ada di Bali, salah satunya barong yang menggunakan topeng hewan Babi ini. Pada dasarnya tarian barong ini dengan menggunakan topeng dan kostum badan yang dapat dikenakan oleh satu atau dua orang.

Selanjutnya kami mengunjungi wayang, dan di peragakan oleh ahlinya. Kami juag di persilahkan untuk ikut bermain wayang atau sekedar mengambil foto saja. Tidak hanya itu sesaat sebelum pulang kami diizinkan untuk ikut menari bersama penari dan mengambil foto.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar