Hari ini seperti biasa saya selalu melewati perlintasan
kereta api, karena memang tempat tinggal saya berada tidak jauh dari rel
kereta. Namun pemandangan yang sama selalu saya dapatkan, yakni masyarakat yang
tidak pernah lelah untuk menerobos pintu palang meskipun alarm peringatan sudah
terdengar dan portal yang sudah di tutup. Pelanggaran semacam ini masih sering kita jumpai pada perlintasan kereta yang berada di jalan kaligawe.
2013 lalu terdapat 68 kecelakaan yang disebabkan karena
pengguna kendaraan nekat menerobos pintu palang kereta, bukan angka yang tinggi
memang, namun setidaknya bisa diminimalisir karena akibatnya bisa sampe
kehilangan nyawa. Apakah kita tidak menyayangi diri kita sendiri, hanya demi
beberapa waktu menunggu.
PT KAI sendiri sudah membangun banyak pintu palang di
setiap perlintasan kereta api baik yang di jaga secara resmi maupun tidak di
jaga. Saat menuju ke daerah barat semua pintu perlintasan mempunyai penjaga,
namun di daerah semarang sendiri, masih banyak perlintasan tanpa seorang
penjaga. Akibatnya masih banyaknya kendaraan yang menerobos pintu
perlintasan kereta api, dan tingkat kesadaran yang sangat kurang di diri
masyarakatnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar