Di tengah-tengah liburan lalu, saya mampir ke tempat teman saya yakni di kota Pekalongan. Jika tadinya saya berasal dari pulau Sulawesi, melihat tanaman mangrove ini sudah biasa, perbedaannya disana kita menyebutnya dengan pohon bakau. Pohon bakau semacam ini sudah biasa kita temukan, bahkan di pinggiran kota tanpa harus menempuh perjalanan jauh.
Sebetulnya saya agak sedikit kaget dengan pemerhatian
tanaman mangroove di sebagaian besar kota di pulau Jawa. Karena pada umumnya di
Kendari sendiri, mangroove bahkan tumbuh dengan bebas di setiap perairan.
Mungkin karena sebagian kota kendari adalah perairan. Mangroove memang berfungsi untuk menyerap air, sehingga bencana seperti banjir bisa di tanggulangi. tapi ternyata tanaman mangroove ini juga bisa di buat menjadi sebuah tempat wisata. Saya mengagumi
beberapa taman mangroove yang di buat sedemikian cantiknya untuk di buat sebagai tempat wisata.
Seperti di kota Jakarta, dan provinsi Bali.
Kalau taman mangroove yang ini terletak di utara kota
Pekalongan. Sebenarnya taman ini belum sempurna, namun sudah banyak saja orang
yang mengunjunginya. Saya mengunjungi tempat ini karena diajak oleh teman saya
yang bermukim di kota ini. Saya berkunjung sekitar pukul 9 pagi, dengan cuaca
yang cukup terik. Namun ternyata itu malah membuat tempat ini menjadi sangat
indah dengan pantulan sinar matahari di air, sehingga mengubah warna airnya
menjadi berkilauan.
Saat berkunjung kami belum dikenai biaya masuk karena tempat
ini memang belum dibuka secara resmi. Ada beberapa bangunan di taman mangrove
ini selain penginapan, juga tempat untuk berteduh jika cuaca sedang tidak
bersahabat. Ada juga wisata air menggunakan perahu untuk berkeliling di seputar
tanaman mangrove. Saya mengambil gambar ini ketika berjalan di jembatan pintu
masuk ke area bangunan yang di buat panggung mengikuti khas bangunan bahari.
Saya berharap semoga di kota Kendari nantinya juga akan bisa
seperti kota-kota lain yang membudidayakan tanaman mangrove dengan memberikan
perhatian khusus agar bisa menjadi salah satu aset kota yang berharga. Pada
dasarnya mangrove di kota Kendari sudah tumbuh dengan sendirinya, tanpa harus
ditanam lebih dahulu seperti di kota lainnya, oleh karena itu bukankah akan
lebih baik jika kita turut membantu pelestariannya?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar